"Kami sangat yakin potongan tubuh itu adalah korban tabrak lari," kata Hengky di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 18 November 2013.
Hengky menjelaskan, korban yang mengenakan baju berwarna biru itu memang sering terlihat berada di ruas Tol Karang Tengah. Berdasarkan rekaman CCTV, kata Hengky, sekitar pukul 01.51 korban terlihat berada di tengah jalan tol, lalu tertabrak mobil sedan. (Baca juga berita sebelumnya.)
"Usai ditabrak, dia sempat menepi dan berdiri. Sekitar pukul 02.09, dia lalu berjalan lagi ke tengah jalan tol dan jongkok. Saat itu korban lalu ditabrak rombongan truk yang berjalan beriringan," ujar Hengky.
Akibat ditabrak truk, tubuh korban menjadi hancur berantakan, hingga menyisakan potongan tubuhnya. "Isi perutnya juga sudah tak ada di lokasi kejadian."
Dari hasil pemeriksaan empat orang saksi, pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka mengenal korban. Korban diketahui adalah orang dengan gangguan jiwa.
Hingga saat ini, penyidik masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam waktu dekat, kasus potongan mayat ini juga akan dilimpahkan ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Identitas belum diketahui
Menurut Hengky polisi telah bekerjsama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendeteksi identitas korban dengan sistem sidik jari online. Potongan tubuh itu langsung dibawa ke RSCM untuk cek sidik jari.
"Namun sayang, hasilnya belum terlihat. Diketahui, orang tersebut belum terdaftar dalam e-KTP," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, kata Hengky, belum ada laporan dari Kepolisian Sektor mengenai informasi orang hilang dengan ciri-ciri yang telah disebutkan--berbaju biru dan berjenis kelamin pria, itu. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar