Jakarta - Indonesia mungkin memiliki ragam sate paling banyak di
dunia. Namun tak bisa dipungkiri, sate tak hanya ada di negara kita. Di
Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan China, ada sajian sate dengan
keunikan masing-masing.
Selain daging yang digunakan, bumbu dan cara penyajiannyapun berbeda. Seperti apa sate a la negara-negara Asia lainnya?
1. Malaysia
Wilayah Kajang, Selangor disebut sebagai Kota Sate di Malaysia. Sate
Kajang sendiri berciri potongan dagingnya lebih besar dan bumbu
kacangnya dicampur sambal goreng. Tak hanya daging ayam dan sapi, daging
rusa, kelinci, ikan, hati, ampela, dll juga sering disajikan.
Selain itu ada sate dengan pengaruh China, yakni lok-lok dari Penang dan
sate celup dari Melaka. Keduanya bisa terbuat dari potongan daging
mentah, tahu, telur puyuh, babat, sayuran, dll. Jika dicelupkan dalam
air panas, namanya sate lok-lok. Kalau satenya dimasak dengan saus
kacang mendidih, namanya sate celup.
2. Singapura
Di Singapura, kita bisa menemukan satay ayam (sate ayam), satay lembu
(sate sapi), satay kambing (sate kambing), satay perut (sate usus), dan
satay babat (sate babat), dan sate bebek. Sate disajikan dengan saus
kacang pedas manis yang kental, ketupat, serta potongan bawang merah dan
mentimun. Adapula sate babi yang mendapat pengaruh dari budaya
Peranakan, menggunakan nanas lumat dalam saus kacangnya.
3. Thailand
Sate di Thailand juga disajikan dengan saus kacang. Dagingnya bisa
berupa ayam, sapi, babi, atau tahu. Sate Thailand berwarna kuning karena
dibumbui kunyit dan berbagai rempah lainnya. Potongan dagingnyapun jadi
tampak menyatu karena bumbunya menempel tebal.
4. Jepang
Yakitori umumnya merujuk pada sate yang terbuat dari macam-macam bagian
tubuh ayam, termasuk daging, sayap, dan jeroannya. Biasanya pelanggan
bisa memilih, ingin yakitori dimasak dengan garam atau saus tare
(campuran mirin, sake, kecap asin, dan gula). Saus tersebut dioleskan ke
sate yang dibakar hingga matang.
Selain ayam, orang Jepang juga mengenal sate dari lidah sapi (gyutan),
daun bawang (ikada), tahu (atsuage tofu), jamur dan babi (enoki maki),
paprika hijau (piman), asparagus dan bacon (asuparabekon), perut babi
(butabara), cabai Jepang (shishito) dan bawang putih (ninniku).
5. China
Sate di China disebut chuanr dan berasal dari provinsi Xinjiang. Chuanr
merupakan produk kuliner China muslim yang bisa digolongkan kebab.
Tusukannya panjang namun disisakan di ujungnya. Potongan daging yang
dimasukkan banyak. Biasanya daging yang digunakan adalah domba, namun
daging ayam, babi, sapi, dan seafood juga mulai populer. Bahkan,
serangga, burung, dan hewan eksotis lain juga dijadikan sate di
daerah-daerah wisata. Bumbunya berupa jinten, serbuk cabai, garam, dan
wijen yang ditaburkan atau dioleskan. Chuanr bisa dipanggang atau
digoreng dengan banyak minyak.
Sumber: http://food.detik.com/read/2013/10/01/152745/2374457/297/4/sate-istimewa-dari-5-negara-asiad991101284#bigpic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar