MALAM YANG SERAM ......
“Mamaaaaaaaaaa,
tunggu akuu !!” seperti biasa setiap ingin pergi ke sebuah tempat pasti
Zenna yang paling lama bersiap-siap. Hari itu Zenna sekeluarga akan
pergi ke sebuah tempat rekreasi yang bernama Candi Songo di daerah
Temanggung, Jawa Tengah. Saat itu Zenna sekeluarga sedang berada di
sekitar Jogja. Mereka sekeluarga sedang liburan sekolah, jadi mereka
menentukan untuk pergi berjalan-jalan.
Saat
itu hari menjelang sore. Mereka sengaja untuk berangkat sekitar jam
16.30 supaya bisa sampai pada malam harinya dan menikmati udara malam di
tengah perbukitan yang berada di Temanggung tersebut.
Sesampainya
mereka di sebuah tempat parkir yang sangat sepi oleh pengunjung itu
mereka turun. Zenna memiliki saudara bernama Nova, Hakim, Lukman, Faris
dan Fauzan yang ikut dalam perjalanan tersebut. Zenna dan saudaranya
pada awalnya sangat bersemangat untuk masuk ke Candi tersebut.
Kebetulan
memang tempat wisata itu buka 24 jam. Selain itu selain dijadikan
sebagai tempat wisata, Candi Songo juga sering di pakai untuk berkemah.
“Ayoooo
kita segeraa masuuukk !!” teriak Nova salah satu saudara Zenna yang
sudah tidak sabar untuk masuk. Setelah membeli tiket untuk masuk mereka
ketakutan. Muka mereka terlihat sangat konyol pada saat itu.
“Sebaiknya
anak-anak nyewa kuda aja, jalanan licin dan berbahaya.” Kata tante
Zenna. Akhirnya mereka mendatangi tempat penyewaan kuda yang tak jauh
letaknya dari loket masuk.
Setelah
mereka menaiki kudanya masing-masing dimulailah perjalanan mereka
menaiki bukit menuju ke candi pertama. Tempat itu disebut Candi Songo
karena ada 9 candi yang terdapat di dalamnya. Perjalanan menuju candi
yang pertama lumayan menegangkan. Selain jalanan licin dan gelap karena
tidak ada penerangan, suasana di sekiar candi juga sunyi.
Akhirnya
mereka sampai juga di candi pertama . “Mamaaa aku mau turun dari
kudaaaa.” Teriak semua anak dengan serentak. Mereka turun sebentar dan
berfoto. Walaupun agak gelap tetapi gambar candi masih terlihat.
Mereka
jalan dan jalan. Melewati satu demi satu candi yang ada. Seperi biasa
mereka berhenti sejenak untuk berfoto dan melihat-lihat suasana sekitar
candi.
Setelah
mereka sampai pada candi ke-7, Nova berkata kepada Zenna, “Zennaaaaa
aku mau ke toileeet. Anterin akuu dong!! Aku takut sendiri.“ Akhirnya
Zenna, Nova beserta Lukman mencari dimana toilet berada.
Mereka
melihat seorang laki-laki tua. Lalu Lukman memberanikan diri untuk
bertanya, “Maaf Pak mengganggu. Letak toilet dimana ya pak?” Bapak itu
tidak berbicara sepatah katapun. Dia hanya menghadap ke arah sebuah
tempat yang diterangi oleh cahaya remang-remang. Ternyata disana ada
sebuah toilet. Zenna dan Novi langsung berlari ke toilet tersebut.
Sedangkan Lukman berterimakasih kepada bapak itu dan menyusul kedua
saudaranya.
Ketika
Lukman sedang menunggu depan toilet, dia melihat kesekeliling dan
ternyata bapak itu sudah tidak ada. Lukaman agak merinding. Soalnya
kalau bapak itu pergi pasti Lukman akan menyadarinya. Karena tadi bapak
itu berdiri hanya 5 langkah dari tempatnya sekarang.
Awalnya
Lukman tidak ingin menceritakan hal itu terhadap kedua saudara
perempuannya. Tetapi jiwa isengnya muncul sesaat. Ketika Zenna dan Novi
keluar dari toilet Lukman cerita semuanya. Alhasil Zenna dan Novi
menangis ketakutan dan meminta untuk segera turun.
Apa
boleh buat akhirnya mereka sekeluarga turun dari candi tersebut. Karena
hari juga sudah lebih dari tengah malam. Ketika mereka sampai di bawah
tepat di dekat tempat loket, Lukman melihat bapak-bapak yang tadi
dilihatnya di atas bukit.
Lukman
memberitahu Zenna dan Novi. Mereka agak lega mendengar hal tersebut.
Ketika Zenna, Novi, Lukman dan saudara lainnya mendatangi bapak-bapak
itu dan berterimakasih sekali lagi, Bapak itu heran. Karena sedari tadi
bapak-bapak itu berada di tempat itu terus dan tidak naik ke atas bukit
apalagi sampai candi ke 7.
Setelah
mendengar cerita dari bapak bapak tersebut Zenna dan Novi serentak
berteriak dengan sangat kencang. Tiba-tiba saja angin bertiup sangat
kencang ke arah mereka. Mereka langsung terdiam seketika itu. Akhirnya
mereka semua keluar dari tempat yang dianggap cukup menyeramkan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar